Hai kawan, apakah anda setuju dengan pendapat
banyak orang bahwa budaya mudik yang ada di Indonesia ini asalnya dari tradisi
primordial masyarakat petani jawa.
Masyarakat jawa yang selalu mencari pekerjaan dan
usaha mereka di kota besar, meninggalkan kampanung halamannya untuk mencari
rejeki. Dan ketika lebaran tiba, mereka akan pulang ke kampung halamannya untuk
bersilaturahmi dengan keluarganya, nah tradisi ini yang kemudian disebut dengan
mudik.
Sebenarnya, tradisi mudik ini sudah ada sejak
dahulu kala, bahkan sebelum kerajaan Majapahit berdiri. Begitu kentalnya budaya
masyarakat Indonesia ini, bahkan sampai sekarang tradisi ini masih kita jumpai
dimana-mana.
Awalnya, masyarakat pulang ke kampung halamnnya
itu dengan tujuan untuk membersihkan pemakaman keluargPada jaman dahulu tujuan
pulang kampung sendiri hanyalah untuk membersihkan pekuburan dan melakukan doa
bersama kepadya dan melakukan doa bersama-sama kepada para dewa-dewa di
kahyangan untuk memohon keselamatan bagi kampung halamnnya itu. Dan kegiatan ini
biasanya dilakukan secara rutin setahun sekali. Sampai sekarang, tradisi ini
sering disebut dengan "nyekar" atau tradisi menabur bunga disertai
dengan berdoa di makam leluhur dan keluarganya.
Memang tidak salah jika ada pernyataan bahwa
masyarakat Indonesia kental dengan budaya dan tetap berpegung teguh kepada adat
istiadatnya. Buktinya budaya yang ada sejak jaman dulu, sampai sekarang masih
tetap bertahan dan berkembang di kalangan masyarakat Indonesia. Begitu pula
dengan tradisi Nyekar yang sering dilakukan oleh para perantau yang pulang ke
kampung halamannya ketika lebaran, yang kemudian nantinya akan nyekar dan
membersihkan makam leluhur keluarganya dan kemudian mendoakannya.
Tradisi Mudik dan Nyekar memang tidak akan pernah
bisa lepas dari adat istiadat masyarakat Indonesia. Akan terasa ada sesuatu
yang kurang atau tidak afdhol jika ketika lebaran tiba, tidak melakukan mudik
dan nyekar.
Kita mungkin pernah merasakannya ketika lebaran
tiba, dimana semua keluarga berkumpul, dan gema takbir berkumandang, itu
benar-benar merupakan hal yang indah untuk dirasakan oleh hati nurani kita
tentunya. Bahkan, kebahagian akan sangat terasa sekali jika kita bisa bergurau,
makan bersama, dan berkumpul bersama dengan keluarga besar. Dan ketika lebaran
tiba, bisa kita rasakan juga bagaimana indahnya hari kemenangan itu, hari yang
suci dan fitri, dimana semua dosa-dosa manusia akan dihapuskan.
Mudik budaya agraris? Mungkin saya tidak
sependapat dengan pernyataan itu, sebab buktinya sampai sekarang tidak sedikit
orang yang tidak memiliki latarbeakang sebagai petani dan bukan orang jawa pun
selalu rutin melakukan tradisi mudik tiap tahunnya.
0 komentar:
Post a Comment
Aturan :
✔ Gunain bahasa yang jelas ya bro
✔ Usahain komentarnya relevan ama artikel yang di posting
Makasih.