Indonesia
selalu saja digemparkan oleh dua ormas terbesar di Indonesia, NU dan
Muhammadiyah. Dua ormas ini selalu bergelut ketika menjelang awal puasa dan
lebaran, apalagi kalau bukan soal penetapan tanggal awal puasa dan lebaran.
Kenapa mereka selalu berbeda? Itu karena perbedaan pandangan dalam
menggunakan metode penentuan awal tanggal bulan terutama pada saat puasa,
idul fitri dan idul adha.
Dan untuk
kali ini mazuqon.com akan mencoba membagikan sebuah informasi mengenai awal
puasa dan lebaran 2015 menurut muhammadiyah. Hal ini berdasarkan dari hasil
perhitungan Muhammadiyah dengan menggunakan konsep astronomi modern.
Dan
hasilnya sudah disampaikan di Bandung ketika warga muhammadiyah sedang
melaksanakan tanwir. Dimana dalam taniwr itu, Muhammadiyah mengeluarkan sebuah Maklumat
yang bernomor :
01/MLM/I.0/E/2012 tentang penetapan Ramadhan, Syawwal, dan Dzulhijjah 1433
Hijriyah, serta himbauan menyambut Ramadhan 1433H.
Maklumat
itu sudah ditandatangai oleh ketua umum Muhammadiyah, Din Syamsudin, dan itu
artinya bahwa muhammadiyah sudah resmi menetapkan maklumat dan keputusan awal
bulan puasa dan lebaran tahun 2015.
Syamsul
Anwar, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, menjelaskan bahwa
penetapan awal puasa dan lebaran 2015 ini sudah ditetapkan jauh-jauh hari
sebelumnya, ditetapkan dengan perhitungan (hisab) yang menggunakan konsep
astronomi modern seperti yang terjadi pada kalender masehi biasanya.
“Sistem penanggalan yang baik
adalah suatu sistem kalender yang dapat memberikan penjadwalan waktu yang
akurat dan pasti jauh ke depan sehingga bisa dipedomani jauh-jauh hari
sebelumnya,”
Ketua umum
PP Muhammadiyah oun telah menjelaskan bahwa Muhammadiyah sudah menetapkan
penentuan tanggal awal bulan puasa dan idul fitri ini jauh-jauh hari dengan menggunaan
ilmu astronomi modern.
Jadi
berdasarkan hasil perhitungan astronomi yang telah dilakukan oleh Muhammadiyah, menetapkan dengan tegas bahwa awal puasa
1 Ramadhan 1436 tahun 2015
ini, jatuh pada hari
Kamis, 18 Juni 2015.
Sedangkan
untuk Idul Fitri atau Lebaran
1 Syawal 1436 H akan jatuh pada hari Jumat, tanggal 17 Juli 2015.
Bahkan Muhammadiyah
juga telah menetapkan dengan pasti bahwa 1 Zulhijah
akan jatuh pada hari Senin, tangga 14 September 2015. Maka hari Arafah 9 Zulhijah jatuh pada tanggal 22 September 2015. Maka dengan otomatis Idul
Adha 10 Zulhijah akan jatuh
pada hari Rabu Kliwon, tanggal 23 September 2015.
Sekali lagi mazuqon.com tekankan bahwa penetapan awal puasa
dan Lebaran itu sesuai dengan hasil perhitungan astronomi modern yang digunakan
oleh Muhammadiyah yang konsepnya itu dikenal dengan hisab hakiki wujudul hilal.
Metode yang digunakannya itu merupakan cara biasa yang
diperhitungkan untuk menetapkan awal puasa dan Lebaran, termasuk Idul Adha, dan
tentunya ditambahkan dengan konsep-konsep ilmu falak (astronomi islam).
Namun,
apakah nantinya akan ada perbedaan antara warga NU dan muhammadiyah dalam
penetapan awal puasa dan lebaran 2015 ini? Silahkan Lihat dan baca penetapan awal puasa dan lebaran menurut NU.
0 komentar:
Post a Comment
Aturan :
✔ Gunain bahasa yang jelas ya bro
✔ Usahain komentarnya relevan ama artikel yang di posting
Makasih.